Nama : Jumanto
Nim :
025012 55401 17 013
Prodi : Teknik Informatika 3.A
Sistem Informasi
Geografis SMA, SMK dan MA di Kabupatenn Musi Bannyuasin
Politeknik
Sekayu, Program Studi Teknik Informatika, Jumanto (025012 5540 17 013), jjumanto08@gmail.com, 0852-1564-936,
Sekayu, Sumatera Selatan
Abstrak
–
Sekolah Menengah Atas(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan(SMK), dan Madrasah
Aliyah(MA) di Kabupaten Musi Banyuasin berjumlah cukup banyak dan tersebar di
seluruh wilayah Kabupaten MUBA. Namun, informasi tentang lembaga pendidikan
berbasis menegah atas di Kabupaten MUBA masih sedikit diketahui oleh
masyarakat. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah ketersediaan data
yang sedikit dan tidak lengkap, sedangkan kebutuhan informasi masyarakat cukup
tinggi. Oleh karena itu, sistem informasi geografis ini dirancang dan dibangun
untuk menyediakan informasi lokasi dan profil tentang lembaga pendidikan menengah
keatas yang ada di Kabupaten MUBA secara lebih lengkap.
Perancangan
dan pembangunan sistem informasi geografis pada penelitian ini menggunakan
model proses waterfall. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara
observasi dan membaca dokumen hasil survai. Perancangan sistem dibuat dengan
mendefinisikan spesifikasi teknis dan pemodelan dengan ERD. Sistem informasi
geografis dibangun berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP, basis data MySQL, dan basis peta Google Maps API. Pengujian
perangkat lunak dilakukan menggunakan metode black-box.
Hasil
yang diperoleh dari penelitian ini adalah SIG sekolah Menengah keatas dapat
menampilkan peta penunjuk lokasi dan data sekolah Menengah Keatas untuk
pengguna dengan cepat dan praktis jika dibandingkan dengan pencarian melalui
peta konvensional dan pencarian manual melalui mesin pencari di internet. SIG
sekolah Menengah Keatas dapat dijangkau dengan mudah karena berbasis situs web.
Data sekolah dalam SIG sekolah Menengah Keatas dapat diperbarui sewaktu-waktu
dengan mudah karena aplikasi ini mempunyai halaman admin. Aplikasi SIG sekolah
Islam dapat menjadi salah satu rekomendasi dan alternatif solusi penyedia
informasi tentang sekolah Menengah Keatas di Kabupaten Musi Banyuasin. Kata-kunci
- sistem informasi geografis, sekolah Menengah
Keatas, web, Kabupaten Musi Banyuasin.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara
(Republik Indonesia, 2003).
Lembaga
pendidikan berbasis Menengah Keatas di Kabupaten MUBA berjumlah cukup banyak
dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Namun berdasarkan observasi
dan survai pendahuluan yang telah dilakukan, informasi tentang lembaga
pendidikan sekolah menengah keatas di Kabupaten Musi Banyuasin masih sedikit diketahui oleh masyarakat. Salah
satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah ketersediaan data yang sedikit dan
tidak lengkap, sedangkan kebutuhan informasi masyarakat cukup tinggi.
Hasil
observasi menunjukkan bahwa ketersediaan data sekolah menengah keatas di MUBA
dalam jaringan internet sedikit jumlahnya dan tidak lengkap. Situs-situs yang menyediakan
data sekolah menengah keatas tersebut hanya memuat beberapa data jenjang
sekolah saja. Disamping itu, diantara situs-situs tersebut belum ada yang
memiliki fitur penunjuk lokasi sekolah. Kemudian hasil survai pendahuluan
menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat Musi Banyuasin mengenai informasi sekolah menengah keatas cukup
tinggi.
Berdasarkan
hasil yang diperoleh tersebut, implementasi sistem informasi geografis
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat MUBA. Sistem informasi
geografis ini dirancang dan dibangun untuk menyediakan informasi lokasi dan
profil tentang lembaga pendidikan sekolah menengah keatas yang ada di Kabupaten
MUBA secara lebih lengkap. Sistem
informasi geografis dibangun berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, basis data MySQL, dan basis peta Google Maps API.
II. LANDASAN TEORI
A.
Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan (Sommerville, 2003). Informasi adalah
kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerima (Aziz & Pujiono, 2006).
B.
Sistem Informasi Geografis
Terdapat banyak definisi SIG dari berbagai sumber pustaka, hingga
saat ini belum ada kesepakatan mengenai definisi SIG yang baku.Berikut adalah
beberapa definisi SIG menurut beberapa sumber pustaka:
SIG atau
GIS adalah suatu bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk
grafis dengan menggunakan peta sebagai antarmuka. SIG tersusun atas konsep
beberapa lapisan (layer) dan relasi (Aziz & Pujiono, 2006).
SIG
adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa,
mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan
permukaan bumi (Demers, 1997).
SIG
adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak sistem komputer yang
memungkinkan pengguna
untuk
mengelola (manage), menganalisis, dan memetakan informasi spasial
berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografis (---,
2000).
Subsistem
SIG
SIG merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem
yang satu sama lainnya saling terkait. Secara garis besar subsistem di dalam
SIG terdiri atas empat, yaitu sebagai berikut (Prahasta, 2009):
a) Data
Input
b) Data
Output
c) Data
Management
d) Data
Manipulation & Analysis
C.
Model
Proses Perangkat Lunak: Model Air Terjun (Waterfall)
Model
waterfall adalah model yang mengambil kegiatan proses dasar seperti
spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi, dan merepresentasikannya ke
dalam fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan,
perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya
(Sommerville, 2003). Model waterfall merupakan pendekatan perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial/berurutan dimulai dari analisis,
desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2002).
Tahap-tahap
utama dari model waterfall memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan
dasar perangkat lunak, yang digambarkan seperti pada Gambar dibawah ini.
III. PERANCANGAN SISTEM
A. Analisis Kebutuhan
Penyusunan
analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengetahui dan menentukan aspek-aspek
apa saja yang sebaiknya dimuat dalam sistem, sehingga sistem dapat optimal
dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan sistem dilakukan dengan
cara observasi dan membaca dokumen hasil survai.
1) Kondisi Awal
Kondisi awal
menjelaskan gambaran keadaan mulamula sebelum pembangunan sistem.
a) Kondisi masyarakat Musi
Banyuasin berdasarkan hasil survai menunjukkan bahwa pencarian informasi
sekolah melalui internet sudah menjadi salah satu pilihan masyarakat.
b) Data sekolah Menengah
Atas di Musi Banyuasin
Data
mengenai lembaga pendidikan dikelola dalam sistem yang baik di Kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin. Data tersebut bersifat
umum, masyarakat diperbolehkan untuk mengetahui dan mengakses (walaupun dengan
syarat tertentu). Namun selama ini data tersebut hanya digunakan oleh pegawai internal
untuk keperluan administrasi dan arsip, belum ada sarana bagi masyarakat untuk
mengakses dan mengambil manfaat dari data tersebut.
2) Kebutuhan
Fungsional
Kebutuhan fungsional
merupakan kebutuhan yang meliputi fungsi aplikasi dan berkaitan langsung dengan
fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi. Kebutuhan fungsional dari aplikasi SIG
Sekolah Islam adalah sebagai berikut.
a) Aktor yang terlibat
adalah Admin dan Pengunjung.
b) Admin dapat masuk
ke dalam sistem (login) dan keluar dari sistem (logout). Fungsi
tersebut bertujuan untuk membatasi akses pengguna terhadap data yang terdapat
dalam sistem. Hanya pengguna yang mempunyai hak yang dapat mengelola dan
mengubah data.
c) Admin dapat
mengelola data lembaga pendidikan meliputi menambah data, mengubah data, dan
menghapus data. Fungsi tersebut bertujuan agar data dalam sistem dapat dikelola
dan diperbarui secara berkala.
d) Admin dapat mencari
data lembaga pendidikan. Fungsi tersebut bertujuan agar data lembaga pendidikan
dapat dicari dan selanjutnya dikelola dengan mudah.
e) Admin dapat melihat
peta lokasi lembaga pendidikan sesuai dengan data yang telah dimasukkan ke
dalam sistem. Fungsi tersebut bertujuan agar data yang sebelumnya dimasukkan
telah dipastikan muncul dalam peta lokasi.
f) Pengunjung dapat
melihat peta lokasi lembaga pendidikan yang tersedia. Fungsi tersebut bertujuan
agar memudahkan pengguna mengetahui lokasi lembaga pendidikan.
g) Pengunjung dapat
melihat informasi lembaga pendidikan yang tersedia. Fungsi tersebut bertujuan
agar memudahkan pengguna mengetahui profil lembaga pendidikan.
3) Kebutuhan Non
Fungsional
Kebutuhan non
fungsional merupakan kebutuhan yang tidak berkaitan langsung dengan fungsi dan
fiturfitur aplikasi, melainkan merupakan batasan pada kebutuhan fungsional.
Berikut merupakan kebutuhan non fungsional aplikasi SIG sekolah Islam.
a) Operasional Sistem
dapat diakses dari perangkat komputer.
b) Keamanan Sistem
memiliki fungsi login untuk memberikan akses kepada pengguna Admin.
Data
tersebut merupakan data utama yang utuh atau lengkap, sehingga perlu dilakukan
analisis agar data yang dimuat ke dalam sistem tidak berlebihan, namun informasi
yang dibagikan kepada masyarakat umum cukup memadai. Dari proses analisis yang
dilakukan pada data utama dan data hasil survai, dihasilkan beberapa data akan
ditampilkan dalam sistem informasi geografis (selanjutnya disebut SIG), yaitu:
·
Nama
lembaga pendidikan (SMA, SMK, dan MA)
·
Akreditasi
·
Alamat
situs web
·
Fasilitas/
sarana dan prasarana
·
Alamat
lembaga pendidikan
·
Foto/gambar
(yang tersedia)
·
Koordinat
lintang (latitude) (hanya Admin)
·
Koordinat bujur (longitude) (hanya
Admin)
DESAIN
ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan metode
pemodelan terhadap data yang akan diolah oleh sistem dan selanjutnya disimpan
dalam basis data. ERD aplikasi SIG Sekolah Menengah Keatas ditunjukkan pada
Gambar dibawah ini.
·
TABEL
Nama Tabel :
nama_sekolah
Primary : id
Field
|
Data Type
|
Size
|
Keterangan
|
id
|
Char
|
10
|
|
Nama
|
Char
|
25
|
|
cid
|
Char
|
15
|
|
Alamat
|
Char
|
50
|
|
Fasilitas
|
Char
|
50
|
|
Akreditas
|
Char
|
1
|
|
prestasi
|
Varchar
|
50
|
|
Foto
|
Char
|
3
|
|
Kontak_online
|
Varchar
|
20
|
|
Latitude
|
Varchar
|
15
|
|
longitude
|
varchar
|
15
|
Nama Tabel : kategori_sekolah
Primary : cid
id
|
Char
|
10
|
|
Nama
|
Char
|
25
|
Nama Tabel : pengguna
Primary : id_admin
Id_admin
|
Char
|
10
|
|
Username
|
Char
|
15
|
|
password
|
Char
|
15
|
·
DESAIN SEQUENCE DIAGRAM
a.
Desain
Sequence Diagram Login Admin
Pada gambar dibawah ini, menjelaskan alur ketika
admin melakukan login. Setelah membuka halaman aplikasi memilih bagan admin dan
masuk mengetikkan Username dan Pasword (aksi login) maka sistvm akan memvalidasi
login yang diinputkan. Ketika kesalahan pengimputan terjadi, maka akan tampil peringatan
namun dalam kasus ini penulis mengasumsi tidak terjadi kesalahan dan login berhasil.
Pada gambar
ini, menjelaskan setelah admin login seperti yang telah dijelaskan pada gambar
sebeumnya selanjutnya admin mulai menginputkan data sekolah yang sesuai dengan
informasi data yang dibutuhkan.
·
DESAIN ACTIVITY DIAGRAM
a. Desain
activity Diagram Admin
Pada gambar
ini menerangkan hak akses admin. Proses dimulai dengan admin masuk ke halaman
aplikasi kemudian login, jika login gagal maka akan ada peringatan login salah
dan bisa mengulang login kemabali. Jika login sukses, admin akan dibawa ke
halaman akses admin, admin bisa mengolah data-data baik menambah, mengedit
ataupun menghapus.
b. Desain Activity Diagram User
Pada
gambar ini menerangkan bagian user. Proses dimulai dengan user ,membuka
aplikasi dan masuk kehalaman utama aplikasi, user memilih sekolah dan halaman sekolah
terdapat jenis sekolah-sekolah, di dalam masing-masing jenis sekolah tersebut
User bisa melihat image/foto sekolah dan nama nama sekolah yang ada di kabupaten
Musu Banyuasin, diteruskan User memilih lagi dari nama nama sekolah yang ada
untuk melihat peta lokasi sekolah dan sekaligus bisa mencari profil sekolah secara
detail dan juga bisa melihat galeri serta sejarah sekolah tersebut.
·
INTERFACE
HIRARKI
MENU
bisa didownload file nya disini
0 komentar:
Posting Komentar