Sabtu, 12 Januari 2019

Sistem Informasi Geografis SMA, SMK dan MA di Kabupatenn Musi Bannyuasin



Nama                :  Jumanto
Nim                  : 025012 55401 17 013
Prodi                : Teknik Informatika 3.A
Blog                 : http://jumantokastari20.blogspot.com/



Sistem Informasi Geografis SMA, SMK dan MA di Kabupatenn Musi Bannyuasin
Politeknik Sekayu, Program Studi Teknik Informatika, Jumanto (025012 5540 17 013), jjumanto08@gmail.com, 0852-1564-936,
 Sekayu, Sumatera Selatan



Abstrak – Sekolah Menengah Atas(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan(SMK), dan Madrasah Aliyah(MA) di Kabupaten Musi Banyuasin berjumlah cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten MUBA. Namun, informasi tentang lembaga pendidikan berbasis menegah atas di Kabupaten MUBA masih sedikit diketahui oleh masyarakat. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah ketersediaan data yang sedikit dan tidak lengkap, sedangkan kebutuhan informasi masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu, sistem informasi geografis ini dirancang dan dibangun untuk menyediakan informasi lokasi dan profil tentang lembaga pendidikan menengah keatas yang ada di Kabupaten MUBA secara lebih lengkap.
Perancangan dan pembangunan sistem informasi geografis pada penelitian ini menggunakan model proses waterfall. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara observasi dan membaca dokumen hasil survai. Perancangan sistem dibuat dengan mendefinisikan spesifikasi teknis dan pemodelan dengan ERD. Sistem informasi geografis dibangun berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL, dan basis peta Google Maps API. Pengujian perangkat lunak dilakukan menggunakan metode black-box.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah SIG sekolah Menengah keatas dapat menampilkan peta penunjuk lokasi dan data sekolah Menengah Keatas untuk pengguna dengan cepat dan praktis jika dibandingkan dengan pencarian melalui peta konvensional dan pencarian manual melalui mesin pencari di internet. SIG sekolah Menengah Keatas dapat dijangkau dengan mudah karena berbasis situs web. Data sekolah dalam SIG sekolah Menengah Keatas dapat diperbarui sewaktu-waktu dengan mudah karena aplikasi ini mempunyai halaman admin. Aplikasi SIG sekolah Islam dapat menjadi salah satu rekomendasi dan alternatif solusi penyedia informasi tentang sekolah Menengah Keatas di Kabupaten Musi Banyuasin. Kata-kunci - sistem informasi geografis, sekolah Menengah Keatas, web, Kabupaten Musi Banyuasin.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara (Republik Indonesia, 2003).
Lembaga pendidikan berbasis Menengah Keatas di Kabupaten MUBA berjumlah cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Namun berdasarkan observasi dan survai pendahuluan yang telah dilakukan, informasi tentang lembaga pendidikan sekolah menengah keatas di Kabupaten Musi Banyuasin  masih sedikit diketahui oleh masyarakat. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah ketersediaan data yang sedikit dan tidak lengkap, sedangkan kebutuhan informasi masyarakat cukup tinggi.
Hasil observasi menunjukkan bahwa ketersediaan data sekolah menengah keatas di MUBA dalam jaringan internet sedikit jumlahnya dan tidak lengkap. Situs-situs yang menyediakan data sekolah menengah keatas tersebut hanya memuat beberapa data jenjang sekolah saja. Disamping itu, diantara situs-situs tersebut belum ada yang memiliki fitur penunjuk lokasi sekolah. Kemudian hasil survai pendahuluan menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat Musi Banyuasin  mengenai informasi sekolah menengah keatas cukup tinggi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, implementasi sistem informasi geografis diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat MUBA. Sistem informasi geografis ini dirancang dan dibangun untuk menyediakan informasi lokasi dan profil tentang lembaga pendidikan sekolah menengah keatas yang ada di Kabupaten MUBA  secara lebih lengkap. Sistem informasi geografis dibangun berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL, dan basis peta Google Maps API.





II. LANDASAN TEORI
A.     Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan (Sommerville, 2003). Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Aziz & Pujiono, 2006).


B.     Sistem Informasi Geografis
Terdapat banyak definisi SIG dari berbagai sumber pustaka, hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai definisi SIG yang baku.Berikut adalah beberapa definisi SIG menurut beberapa sumber pustaka:
SIG atau GIS adalah suatu bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antarmuka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan relasi (Aziz & Pujiono, 2006).
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi (Demers, 1997).
SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak sistem komputer yang memungkinkan pengguna
untuk mengelola (manage), menganalisis, dan memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografis (---, 2000).

Subsistem SIG
SIG merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem yang satu sama lainnya saling terkait. Secara garis besar subsistem di dalam SIG terdiri atas empat, yaitu sebagai berikut (Prahasta, 2009):
a) Data Input
b) Data Output
c) Data Management
d) Data Manipulation & Analysis
C.    Model Proses Perangkat Lunak: Model Air Terjun (Waterfall)
Model waterfall adalah model yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi, dan merepresentasikannya ke dalam fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya (Sommerville, 2003). Model waterfall merupakan pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial/berurutan dimulai dari analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2002).
Tahap-tahap utama dari model waterfall memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan dasar perangkat lunak, yang digambarkan seperti pada Gambar dibawah ini.



III. PERANCANGAN SISTEM
A. Analisis Kebutuhan
Penyusunan analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengetahui dan menentukan aspek-aspek apa saja yang sebaiknya dimuat dalam sistem, sehingga sistem dapat optimal dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan sistem dilakukan dengan cara observasi dan membaca dokumen hasil survai.
1) Kondisi Awal
Kondisi awal menjelaskan gambaran keadaan mulamula sebelum pembangunan sistem.
a) Kondisi masyarakat Musi Banyuasin berdasarkan hasil survai menunjukkan bahwa pencarian informasi sekolah melalui internet sudah menjadi salah satu pilihan masyarakat.

b) Data sekolah Menengah Atas di Musi Banyuasin
Data mengenai lembaga pendidikan dikelola dalam sistem yang baik di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin. Data tersebut bersifat umum, masyarakat diperbolehkan untuk mengetahui dan mengakses (walaupun dengan syarat tertentu). Namun selama ini data tersebut hanya digunakan oleh pegawai internal untuk keperluan administrasi dan arsip, belum ada sarana bagi masyarakat untuk mengakses dan mengambil manfaat dari data tersebut.
2) Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang meliputi fungsi aplikasi dan berkaitan langsung dengan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi. Kebutuhan fungsional dari aplikasi SIG Sekolah Islam adalah sebagai berikut.
a) Aktor yang terlibat adalah Admin dan Pengunjung.
b) Admin dapat masuk ke dalam sistem (login) dan keluar dari sistem (logout). Fungsi tersebut bertujuan untuk membatasi akses pengguna terhadap data yang terdapat dalam sistem. Hanya pengguna yang mempunyai hak yang dapat mengelola dan mengubah data.
c) Admin dapat mengelola data lembaga pendidikan meliputi menambah data, mengubah data, dan menghapus data. Fungsi tersebut bertujuan agar data dalam sistem dapat dikelola dan diperbarui secara berkala.
d) Admin dapat mencari data lembaga pendidikan. Fungsi tersebut bertujuan agar data lembaga pendidikan dapat dicari dan selanjutnya dikelola dengan mudah.
e) Admin dapat melihat peta lokasi lembaga pendidikan sesuai dengan data yang telah dimasukkan ke dalam sistem. Fungsi tersebut bertujuan agar data yang sebelumnya dimasukkan telah dipastikan muncul dalam peta lokasi.
f) Pengunjung dapat melihat peta lokasi lembaga pendidikan yang tersedia. Fungsi tersebut bertujuan agar memudahkan pengguna mengetahui lokasi lembaga pendidikan.
g) Pengunjung dapat melihat informasi lembaga pendidikan yang tersedia. Fungsi tersebut bertujuan agar memudahkan pengguna mengetahui profil lembaga pendidikan.

3) Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan yang tidak berkaitan langsung dengan fungsi dan fiturfitur aplikasi, melainkan merupakan batasan pada kebutuhan fungsional. Berikut merupakan kebutuhan non fungsional aplikasi SIG sekolah Islam.
a) Operasional Sistem dapat diakses dari perangkat komputer.
b) Keamanan Sistem memiliki fungsi login untuk memberikan akses kepada pengguna Admin.

Data tersebut merupakan data utama yang utuh atau lengkap, sehingga perlu dilakukan analisis agar data yang dimuat ke dalam sistem tidak berlebihan, namun informasi yang dibagikan kepada masyarakat umum cukup memadai. Dari proses analisis yang dilakukan pada data utama dan data hasil survai, dihasilkan beberapa data akan ditampilkan dalam sistem informasi geografis (selanjutnya disebut SIG), yaitu:
·         Nama lembaga pendidikan (SMA, SMK, dan MA)
·         Akreditasi
·         Alamat situs web
·         Fasilitas/ sarana dan prasarana
·         Alamat lembaga pendidikan
·         Foto/gambar (yang tersedia)
·         Koordinat lintang (latitude) (hanya Admin)
·         Koordinat bujur (longitude) (hanya Admin)


·         USECASE














     DESAIN ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan metode pemodelan terhadap data yang akan diolah oleh sistem dan selanjutnya disimpan dalam basis data. ERD aplikasi SIG Sekolah Menengah Keatas ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.


·         TABEL

Nama Tabel : nama_sekolah
Primary : id
Field
Data Type
Size
Keterangan
id
Char
10

Nama
Char
25

cid
Char
15

Alamat
Char
50

Fasilitas
Char
50

Akreditas
Char
1

prestasi
Varchar
50

Foto
Char
3

Kontak_online
Varchar
20

Latitude
Varchar
15

longitude
varchar
15


Nama Tabel : kategori_sekolah
Primary : cid
id
Char
10

Nama
Char
25


Nama Tabel : pengguna
Primary : id_admin
Id_admin
Char
10

Username    
Char
15

password
Char
15


 

·          
DESAIN SEQUENCE DIAGRAM
a.     Desain Sequence Diagram Login Admin
Pada gambar dibawah ini, menjelaskan alur ketika admin melakukan login. Setelah membuka halaman aplikasi memilih bagan admin dan masuk mengetikkan Username dan Pasword (aksi login) maka sistvm akan memvalidasi login yang diinputkan. Ketika kesalahan pengimputan terjadi, maka akan tampil peringatan namun dalam kasus ini penulis mengasumsi tidak terjadi kesalahan dan login berhasil.
b.     Desain Sequence Diagram Input Data Sekolah
Pada gambar ini, menjelaskan setelah admin login seperti yang telah dijelaskan pada gambar sebeumnya selanjutnya admin mulai menginputkan data sekolah yang sesuai dengan informasi data yang dibutuhkan.


·         DESAIN ACTIVITY DIAGRAM
a.     Desain activity Diagram Admin
Pada gambar ini menerangkan hak akses admin. Proses dimulai dengan admin masuk ke halaman aplikasi kemudian login, jika login gagal maka akan ada peringatan login salah dan bisa mengulang login kemabali. Jika login sukses, admin akan dibawa ke halaman akses admin, admin bisa mengolah data-data baik menambah, mengedit ataupun menghapus.
 

b.     Desain Activity Diagram User
Pada gambar ini menerangkan bagian user. Proses dimulai dengan user ,membuka aplikasi dan masuk kehalaman utama aplikasi, user memilih sekolah dan halaman sekolah terdapat jenis sekolah-sekolah, di dalam masing-masing jenis sekolah tersebut User bisa melihat image/foto sekolah dan nama nama sekolah yang ada di kabupaten Musu Banyuasin, diteruskan User memilih lagi dari nama nama sekolah yang ada untuk melihat peta lokasi sekolah dan sekaligus bisa mencari profil sekolah secara detail dan juga bisa melihat galeri serta sejarah sekolah tersebut.



·         INTERFACE




 







HIRARKI MENU









bisa didownload file nya disini








0 komentar:

Posting Komentar

Apa itu Android Studio ?

apa itu android studio Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) atau software yang bisa digunakan untuk mengembangk...